[ME: Unrequited Love] Its Hurts.


Lagi, aku menulis tentangmu.
Meskipun aku menunjukkan tulisan payah ini padamu, aku yakin,
kau tidak akan tau ini kau.
karena kau tidak akan pernah mengira aku akan menulis tentang kau.

Karena aku, terlalu ahli dalam menyembunyikan perasaanku, menutupi rasa sakitku, dan menahan isakan tangisku.

Kisah kali ini, tidak terlalu menyakitkan sebenarnya, karena dari awal aku bertemu,
dari awal aku mencoba bertanya, aku tahu aku dan kau akan tetap menjadi aku dan kau.

apapun yang terjadi, bagaimanapun aku mengatakan Aku mungkin menyukaimu,
aku sendirilah yang tidak akan mengijinkan aku dan kau untuk menjadi kita.

Oh Hell yeah, Its Hurt.

Lagi, jeda pun berlalu..

Kau sudah menetapkan Dia untuk menjadi Kau dan Dia.
Kalian bersama menjadi pasangan yang baru yang tak pernah aku kira.

Its Hurt,
tapi aku tak menangis, aku tak meraung, karena aku tak seperti aku yang dulu.

Cukup menahan dalam hati, tersenyum lebar, dan SELAMAT.

Its Hurts..

Disini, Ditempat ini, Di kota ini aku berlabuh sementar, hanya untuk sementara,
dan untuk sementara aku sudah memutuskan, bagaimanapun aku menyukaimu,
aku tidak akan maju untuk menggapai tanganmu..

Aku akan menjadi aku, yang kau anggap ada, yang kau anggap bayanganmu, yang kau anggap temanmu.
Aku tidak akan melangkah jauh dari ini.

Aku tidak akan berani, karena kisah ini sudah berakhir dari awal aku memulainya.

Continue.

Leave a comment